Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Marine parameters : Strontium
+5
Anaknemo
Cubil76
reefer reefer
rheinhard
Adrianto
9 posters
Page 1 of 1
Marine parameters : Strontium
Halo akhirnya thread baru setelah sekian lama vakum
Kali ini akan membahas parameter saudara Calsium dan Magnesium, yaitu strontium
Introduction dulu ya...
Secara kimia, struktur Strontium mirip dengan kalsium dan magnesium. Nah karena inilah strontium sering dibahas oleh penghobi akuarium. Di dalam air laut, secara dominan strontium akan berada dalam bentuk Strontium sulfat (SrSO4). Ada juga bentukan lain yang lebih sedikit yaitu bicarbonate (SrHCO3+), carbonate (SrCO3), fluoride (SrF+), borate (SrB(OH)4+), dan hydroxide (SrOH+)
Kadar normal strontium dalam air laut antara 6-8 PPM tergantung daerah laut tersebut. Pada laut lepas, strontium akan lebih tinggi daripada di teluk atau selat. Dibandingkan dengan Kalsium dan magnesium (400-1200 an PPM) kadar strontium ini termasuk rendah. Sehingga lonjakan kadar akibat dosing tidak seharusnya sangat mungkin terjadi.
Gunanya apa si strontium ini? Ada yang bilang strontium ini racun dan ada yang bilang strontium ini adalah growth accelarator untuk coral yang memiliki rangka calsium carbonate.
Anda berpendapat yang mana? Akan saya beri ilustrasi supaya anda bisa berpendapat strontium ini racun atau berguna
Sebagai growth accelerator, Mekanisme secara ilmiah belum jelas. Tapi saya akan berpendapat dengan teori kimia untuk menjelaskan fenomena ini. Pertama. Tentunya kita semua tahu bahwa di laut untuk membentuk rangka coral LPS dan SPS perlu Calsium dan carbonate serta sedikit magnesium. Di dalam tubuh coral, akan terjadi reaksi Calsium, magnesium, dan carbonate sehingga terjadi pengendapan calsium carbonate yang akan membentuk rangka coral. Nah tadi di awal saya bilang bahwa strontium bersifat kimia sama dengan kalsium sehingga dia akan bersifat kompetitif dan mengganggu reaksi ini. Reaksi kesetimbangan akan bergeser, sehingga calsium carbonate akan mengendap lebih cepat. Karena pengendapan cepat dan rapid ini, maka pembentukan rangka coral akan lebih cepat. Tapi ingat bahwa reaksi ini terjadi di DALAM tubuh coral. Bukan di water space.
Susah untuk mencerna? Akan saya beri ilustrasi yang mungkin lebih mudah
Masih ingat Krisdayanti dan Anang? Nah ilustrasinya melibatkan artis ini. Anggap saja Krisdayanti adalah carbonate, Anang adalah kalsium, dan anaknya Laurel adalah magnesium. Hubungan di keluarga ini sangat harmonis. Sering terjadi interaksi antara Krisdayanti-Anang dan Krisdayanti-Laurel seperti halnya Carbonate-Calsium dan Carbonate-magnesium
Nah muncul Raul... dia ini sifat nya sama dengan Anang (sama laki-laki nya wkwkwk) anggap saja Raul ini strontium. Hubungan keluarga Krisdayanti dan Anang yang tadi nya harmonis ini akan diganggu oleh Raul. Karena apa? Krisdayanti memilih berikatan dengan Raul yang lebih fresh dibanding Anang yang udah tahunan menjalin hubungan. Sama seperti strontium tadi. Dia akan mengganggu ikatan. Tapi Krisdayanti semakin terkenal sejak kasusnya dengan Raul mencuat. Ini analogi bahwa meski Raul eh strontium ini pengganggu, dia akan menyebabkan pembentukan rangka carbonate akan lebih cepat.
Nah mungkin itu sedikit analogi
Nah berikutnya gimana dong kalo strontium sebagai racun? Tentunya dalam kadar berlebih semua akan bertindak sebagai racun bahkan air sekalipun. Depletednya strontium di tank ini tidak pasti, karena tergantung biota yang dipelihara. Dalam jumlah berlebih strotium juga akan memacu early precipitation atau pengendapan kalsium awal. Kadang inilah faktor dosing kalsium banyak tapi ga naik naik kadarnya.
Nah darimana strontium ini didapat? Tentunya NSW dan saltmix pasti sudah mengandung strontium. Tapi makanan ikan juga mengandung trace strontium (karena beberapa makanan mengandung bubuk tulang sehingga didapatkan strontium juga)
Nah bagaimana jika jarang ganti air? Dosing strontium tentunya bisa jadi solusi. Tapi ingat, selalu ukur parameter terkait sebelum dosing apapun.
Seperti tank saya yang tidak pernah dosing strontium tapi kadar strontium saya ukur pakai flameless AAS adalah sekitar 10 PPM. Tentunya iki sudah lebih dari batasan normal.
Sekian, semoga sedikit memberi gambaran
Kali ini akan membahas parameter saudara Calsium dan Magnesium, yaitu strontium
Introduction dulu ya...
Secara kimia, struktur Strontium mirip dengan kalsium dan magnesium. Nah karena inilah strontium sering dibahas oleh penghobi akuarium. Di dalam air laut, secara dominan strontium akan berada dalam bentuk Strontium sulfat (SrSO4). Ada juga bentukan lain yang lebih sedikit yaitu bicarbonate (SrHCO3+), carbonate (SrCO3), fluoride (SrF+), borate (SrB(OH)4+), dan hydroxide (SrOH+)
Kadar normal strontium dalam air laut antara 6-8 PPM tergantung daerah laut tersebut. Pada laut lepas, strontium akan lebih tinggi daripada di teluk atau selat. Dibandingkan dengan Kalsium dan magnesium (400-1200 an PPM) kadar strontium ini termasuk rendah. Sehingga lonjakan kadar akibat dosing tidak seharusnya sangat mungkin terjadi.
Gunanya apa si strontium ini? Ada yang bilang strontium ini racun dan ada yang bilang strontium ini adalah growth accelarator untuk coral yang memiliki rangka calsium carbonate.
Anda berpendapat yang mana? Akan saya beri ilustrasi supaya anda bisa berpendapat strontium ini racun atau berguna
Sebagai growth accelerator, Mekanisme secara ilmiah belum jelas. Tapi saya akan berpendapat dengan teori kimia untuk menjelaskan fenomena ini. Pertama. Tentunya kita semua tahu bahwa di laut untuk membentuk rangka coral LPS dan SPS perlu Calsium dan carbonate serta sedikit magnesium. Di dalam tubuh coral, akan terjadi reaksi Calsium, magnesium, dan carbonate sehingga terjadi pengendapan calsium carbonate yang akan membentuk rangka coral. Nah tadi di awal saya bilang bahwa strontium bersifat kimia sama dengan kalsium sehingga dia akan bersifat kompetitif dan mengganggu reaksi ini. Reaksi kesetimbangan akan bergeser, sehingga calsium carbonate akan mengendap lebih cepat. Karena pengendapan cepat dan rapid ini, maka pembentukan rangka coral akan lebih cepat. Tapi ingat bahwa reaksi ini terjadi di DALAM tubuh coral. Bukan di water space.
Susah untuk mencerna? Akan saya beri ilustrasi yang mungkin lebih mudah
Masih ingat Krisdayanti dan Anang? Nah ilustrasinya melibatkan artis ini. Anggap saja Krisdayanti adalah carbonate, Anang adalah kalsium, dan anaknya Laurel adalah magnesium. Hubungan di keluarga ini sangat harmonis. Sering terjadi interaksi antara Krisdayanti-Anang dan Krisdayanti-Laurel seperti halnya Carbonate-Calsium dan Carbonate-magnesium
Nah muncul Raul... dia ini sifat nya sama dengan Anang (sama laki-laki nya wkwkwk) anggap saja Raul ini strontium. Hubungan keluarga Krisdayanti dan Anang yang tadi nya harmonis ini akan diganggu oleh Raul. Karena apa? Krisdayanti memilih berikatan dengan Raul yang lebih fresh dibanding Anang yang udah tahunan menjalin hubungan. Sama seperti strontium tadi. Dia akan mengganggu ikatan. Tapi Krisdayanti semakin terkenal sejak kasusnya dengan Raul mencuat. Ini analogi bahwa meski Raul eh strontium ini pengganggu, dia akan menyebabkan pembentukan rangka carbonate akan lebih cepat.
Nah mungkin itu sedikit analogi
Nah berikutnya gimana dong kalo strontium sebagai racun? Tentunya dalam kadar berlebih semua akan bertindak sebagai racun bahkan air sekalipun. Depletednya strontium di tank ini tidak pasti, karena tergantung biota yang dipelihara. Dalam jumlah berlebih strotium juga akan memacu early precipitation atau pengendapan kalsium awal. Kadang inilah faktor dosing kalsium banyak tapi ga naik naik kadarnya.
Nah darimana strontium ini didapat? Tentunya NSW dan saltmix pasti sudah mengandung strontium. Tapi makanan ikan juga mengandung trace strontium (karena beberapa makanan mengandung bubuk tulang sehingga didapatkan strontium juga)
Nah bagaimana jika jarang ganti air? Dosing strontium tentunya bisa jadi solusi. Tapi ingat, selalu ukur parameter terkait sebelum dosing apapun.
Seperti tank saya yang tidak pernah dosing strontium tapi kadar strontium saya ukur pakai flameless AAS adalah sekitar 10 PPM. Tentunya iki sudah lebih dari batasan normal.
Sekian, semoga sedikit memberi gambaran
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3879
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Re: Marine parameters : Strontium
Aseekkk...muncul juga pembahasan ini....heheheeh....om Prof...jangan lupa pembahasan makanan bakteri yak....xixixxi
rheinhard- Big Fish
- Posts : 295
Points : 4165
Reputation : 28
Join date : 2014-04-22
Age : 44
Re: Marine parameters : Strontium
Hahaha ilustrasinya kocak , nice sharing
reefer reefer- Medium Fish
- Posts : 50
Points : 3860
Reputation : 1
Join date : 2014-05-25
Re: Marine parameters : Strontium
Prof mau tanya , apakah dosing strontium ini bisa menurunkan KH ?
Satu lg kalo calsium tdk turun2 (500) apakah krn kekurangan strontium? Padahal tank isi mayoritas lps dan sedikit sps.
Satu lg kalo calsium tdk turun2 (500) apakah krn kekurangan strontium? Padahal tank isi mayoritas lps dan sedikit sps.
Cubil76- Big Fish
- Posts : 104
Points : 3917
Reputation : 5
Join date : 2014-05-21
Re: Marine parameters : Strontium
Pasti pak, karena akan berikutnya dengan carbonate. Tapi karena berat ekuivalen strontium termasuk kecil, maka Ca dan Mg akan lebih dominan dalam menurunkan KH.Cubil76 wrote:Prof mau tanya , apakah dosing strontium ini bisa menurunkan KH ?
Satu lg kalo calsium tdk turun2 (500) apakah krn kekurangan strontium? Padahal tank isi mayoritas lps dan sedikit sps.
Nah kalau kalsium tidak menurun, banyak faktor pak. Yg saya curigai adalah imbalance antara 3 parameter kunci yaitu KH, Ca, dan Mg.
Apakah KH bapak rendah? Sehingga kalsium di water column tidak bisa berikatan dengan carbonate dan diserap biota?
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3879
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Re: Marine parameters : Strontium
Iya betul Prof, KH 6.7 kadang 6.4-6.1 (salifert) knp KH saya gak bisa naik ya Prof? Pernah Minggu lalu sy dosing soda kue agak over langsung melejit dr 6.4 - 13dkh dlm 1 hari korban nya acro langsung tewas tapi ikan gak ada yg mati itupun cuma bertahan beberapa hari aja lalu kembali lg di level 6.4
Sy gak pernah dosing cacl2 sy dosing hanya Purple up seminggu sekali . Gmn caranya ya prof supaya KH terjaga? Klo naikkan sih gampang cuma jaga nya ini hehe... Apakah hrs menggunakan kalkwasser?
Sy gak pernah dosing cacl2 sy dosing hanya Purple up seminggu sekali . Gmn caranya ya prof supaya KH terjaga? Klo naikkan sih gampang cuma jaga nya ini hehe... Apakah hrs menggunakan kalkwasser?
Cubil76- Big Fish
- Posts : 104
Points : 3917
Reputation : 5
Join date : 2014-05-21
Re: Marine parameters : Strontium
Kalo KH dibawah 8, sistem buffering air laut tidak bekerja optimal pak heheheCubil76 wrote:Iya betul Prof, KH 6.7 kadang 6.4-6.1 (salifert) knp KH saya gak bisa naik ya Prof? Pernah Minggu lalu sy dosing soda kue agak over langsung melejit dr 6.4 - 13dkh dlm 1 hari korban nya acro langsung tewas tapi ikan gak ada yg mati itupun cuma bertahan beberapa hari aja lalu kembali lg di level 6.4
Sy gak pernah dosing cacl2 sy dosing hanya Purple up seminggu sekali . Gmn caranya ya prof supaya KH terjaga? Klo naikkan sih gampang cuma jaga nya ini hehe... Apakah hrs menggunakan kalkwasser?
Memang KH ini akan mudah turun pak. Sebagai gambaran di Tank saya, kalau lupa dosing, sehari akan turun 1-2 dkh. Makanya saya pakai dosing pump.
Cara yg paling aman itu coba dosing sedikit demi sedikit tapi rutin pak untuk awalnya. Jadi misalnya ya.. Biasanya dosing 20 ml bisa dosing ddulu 5 ml tapi tiap hari. Sampai dkh ada di 8 - 9 an, itu saya kira sudah aman. Memang boros testkit pak awalnya karena harus tau kebutuhan Tank kita. Tapi yg bisa ngelakuin ini ya cuma pemilik Tank soalnya tiap Tank beda kondisi hehehe
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3879
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Cubil76- Big Fish
- Posts : 104
Points : 3917
Reputation : 5
Join date : 2014-05-21
Re: Marine parameters : Strontium
Hahaa mantaaappp.....trus ashanti sbg apa prof? Buffer stock juga?
Anaknemo- Global Moderator
- Posts : 771
Points : 4606
Reputation : 34
Join date : 2014-05-30
Location : BaleEndah-Bandung
Re: Marine parameters : Strontium
Adrianto wrote:Kalo KH dibawah 8, sistem buffering air laut tidak bekerja optimal pak heheheCubil76 wrote:Iya betul Prof, KH 6.7 kadang 6.4-6.1 (salifert) knp KH saya gak bisa naik ya Prof? Pernah Minggu lalu sy dosing soda kue agak over langsung melejit dr 6.4 - 13dkh dlm 1 hari korban nya acro langsung tewas tapi ikan gak ada yg mati itupun cuma bertahan beberapa hari aja lalu kembali lg di level 6.4
Sy gak pernah dosing cacl2 sy dosing hanya Purple up seminggu sekali . Gmn caranya ya prof supaya KH terjaga? Klo naikkan sih gampang cuma jaga nya ini hehe... Apakah hrs menggunakan kalkwasser?
Memang KH ini akan mudah turun pak. Sebagai gambaran di Tank saya, kalau lupa dosing, sehari akan turun 1-2 dkh. Makanya saya pakai dosing pump.
Cara yg paling aman itu coba dosing sedikit demi sedikit tapi rutin pak untuk awalnya. Jadi misalnya ya.. Biasanya dosing 20 ml bisa dosing ddulu 5 ml tapi tiap hari. Sampai dkh ada di 8 - 9 an, itu saya kira sudah aman. Memang boros testkit pak awalnya karena harus tau kebutuhan Tank kita. Tapi yg bisa ngelakuin ini ya cuma pemilik Tank soalnya tiap Tank beda kondisi hehehe
berarti dosing itu perlu y pak utk menjaga kestabilan KH?
Marinelovers- Egg Fish
- Posts : 3
Points : 3775
Reputation : 0
Join date : 2014-07-01
Re: Marine parameters : Strontium
kalau untuk menurunkan KH yg terlalu tinggi..bagaimana prof adrianto..selain ganti air secara bertahap supaya biota tidak shock..
apa itu saja cara menurunkan KH
apa itu saja cara menurunkan KH
Reza andhika- Small Fish
- Posts : 31
Points : 3864
Reputation : 0
Join date : 2014-05-07
Location : jakarta
Re: Marine parameters : Strontium
jangan dosing carbonat nanti juga kH nya turun.Reza andhika wrote:kalau untuk menurunkan KH yg terlalu tinggi..bagaimana prof adrianto..selain ganti air secara bertahap supaya biota tidak shock..
apa itu saja cara menurunkan KH
lagian kalau turun terlalu cepat juga gak baik, kalau sekarang dengan kondisi kH yg om bilang tinggi biota baik2 saja ya biarkan apa adanya.
ngomong2 berapa tinggi kH nya dan biota nya apa saja? LPS / SPS atau mix?
Giest- Big Fish
- Posts : 273
Points : 4008
Reputation : 22
Join date : 2014-08-14
Re: Marine parameters : Strontium
Setuju dengan om GiestReza andhika wrote:kalau untuk menurunkan KH yg terlalu tinggi..bagaimana prof adrianto..selain ganti air secara bertahap supaya biota tidak shock..
apa itu saja cara menurunkan KH
selain ganti air, juga dipertimbangkan untuk tidak dosing komponen KH dalam proses setelahnya. KH itu menurut saya salah satu parameter yang cepat turun kok dibanding Ca dan Mg (Kecuali pada SPS dominated tank lain cerita )
Ada sih cara lain yang ekstrim dalam menurunkan KH yaitu dengan merusak keseimbangan (Ca-Mg) + CO3... tapi itu ntar aja kalau ganti air dan dibiarin tidak menyelesaikan masalah hehehe
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3879
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Re: Marine parameters : Strontium
Upp. Thread bagus tp sepi. Yuk ramaikan lagi.
eriquehehehe- Small Fish
- Posts : 29
Points : 2802
Reputation : 0
Join date : 2017-04-01
Location : Jakarta Selatan
Similar topics
» Dupla marine strontium 50 ml
» Dupla marine strontium
» Marine parameters : Potassium/Kalium/ K
» Marine parameters : Iron/ferrum/Fe
» Marine parameters : Iodide/ iodine
» Dupla marine strontium
» Marine parameters : Potassium/Kalium/ K
» Marine parameters : Iron/ferrum/Fe
» Marine parameters : Iodide/ iodine
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto