Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Sekilas tentang ikan Molly
3 posters
Page 1 of 1
Sekilas tentang ikan Molly
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekianbanyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalammenternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyaisifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan,bertelur ataupun menyusun sarangnya. Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:
1) Ikan-ikan hias yang beranak.
2) Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
3) Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
4) Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
5) Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikanhias yang beranak (live bearer), misalnya:
1) Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2) Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3) Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
4) Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
2. CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya rampaing.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.
2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.
3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMELIHARAAN
1) Air yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2)dan jernih.
2) Suhu air berkisar antara 15 ~ 270C.
3) pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
4) Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing,kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.
4. TEKNIK PEMIJAHAN
1) Pemilihan indu. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar,bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
2) Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untukbeberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapatpula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.
3) Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir,anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidakdimakan oleh induknya.
5. PERAWATAN BENIH
1) Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anakikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2) Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapatdiberi makanan cuk.
3) Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4) Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya janganberlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitasair.
5) Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampaikotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapatdibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuangpada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
6. PENUTUP
Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat menghasilkan50 sampai 100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan, dengan harga perekorRp. 25,- sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapatdi eksport misalnya: ikan Guppy. Dengan teknik pemeliharaan yang tepat danketekunan yang tinggi akan didapat hasil dengan warna yang sangat indah.
1) Ikan-ikan hias yang beranak.
2) Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
3) Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
4) Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
5) Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikanhias yang beranak (live bearer), misalnya:
1) Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
2) Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3) Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
4) Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
2. CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
1) Induk Jantan
a. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut)yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yangpanjang.
b. Tubuhnya rampaing.
c. Warnanya lebih cerah.
d. Sirip punggung lebih panjang.
e. Kepalanya besar.
2) Induk Betina
a. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa siriphalus.
b. Tubuhnya gemuk
c. Warnanya kurang cerah.
d. Sirip punggung biasa.
e. Kepalanya agak runcing.
3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMELIHARAAN
1) Air yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2)dan jernih.
2) Suhu air berkisar antara 15 ~ 270C.
3) pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
4) Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing,kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.
4. TEKNIK PEMIJAHAN
1) Pemilihan indu. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar,bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.
2) Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untukbeberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapatpula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang- sepasang.
3) Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir,anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidakdimakan oleh induknya.
5. PERAWATAN BENIH
1) Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anakikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, ataukuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
2) Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapatdiberi makanan cuk.
3) Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
4) Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya janganberlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitasair.
5) Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampaikotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapatdibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuangpada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru.
6. PENUTUP
Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat menghasilkan50 sampai 100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan, dengan harga perekorRp. 25,- sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapatdi eksport misalnya: ikan Guppy. Dengan teknik pemeliharaan yang tepat danketekunan yang tinggi akan didapat hasil dengan warna yang sangat indah.
spyderz- Giant Fish
- Posts : 7
Points : 3903
Reputation : 0
Join date : 2014-04-08
Age : 44
Location : Jakarta
Similar topics
» Sekilas tentang ikan guppy
» sekilas tentang ikan Monodactylus
» Sekilas tentang ikan louhan
» Sekilas tentang ikan sidat
» Sekilas tentang ikan catfish
» sekilas tentang ikan Monodactylus
» Sekilas tentang ikan louhan
» Sekilas tentang ikan sidat
» Sekilas tentang ikan catfish
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto