Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
+3
Smashing pumpkins
Giest
Adrianto
7 posters
Page 1 of 1
Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Halo.. Kali ini saya akan coba mengungkapkan pengalaman (sendiri dan teman teman) mengenai crash pada sistem aquarium laut.
Apa sih crash itu?
Apabila teman teman sistem nya mengalami suatu kegagalan akibat sesuatu, dan kegagalan itu mengakibatkan kematian semua atau mayoritas penghuni aquarium, itulah yang disebut dengan crash.
banyak faktor yang dapat mengakibatkan crash pada sistem aquarium laut... Kali ini saya akan sebutkan beberapa yang saya tahu mengenai crash akibat faktor kimia
1. Ammonia blooming
Merupakan suatu kejadian dimana terjadi akumulasi amonia di dalam air laut akibat sistem waste management belum berjalan dengan baik. Amonia merupakan hasil dekomposisi kotoran ikan, makanan sisa pada tank, sisa pembusukan akibat kematian biota dan bahan organik lain.
Ciri-ciri :
1. Biasanya terjadi pada tank yang belum mature
2. Biasanya terjadi pada hobiis pemula yang belum mempunyai banyak pengetahuan sistem aquarium laut
3. Tank akan berbau sedikit busuk
4. Coral akan mengkerut dan berlendir.. jika tidak segera ditangani akan mati
5. Pada ikan, ikan akan lemas, berada di dasar, dan bergerak lambat. Jika tidak segera ditangani akan mati
6. Air akan tampak sedikit keruh.
7. Muncul buih/busa banyak pada posisi air turun ke sump
Penyebab:
1. Biota mati yang tidak diangkat
2. Memberi makan ikan terlalu banyak dan bersisa
3. Tank belum mature sudah isi banyak biota
Penanganan:
1. Untuk ammonia blooming cara terbaik adalah mengangkat biota dan dipindahkan ke tempat lain dengan air bersih dan di aerasi
2. Lakukan penggantian air >50% pada tank dengan air yang bagus
3. Gunakan carbon aktif dan lakukan penggantian karbon setiap 2 hari.
4. Tambahkan bakteri pada aquairum laut. Jika perlu tambahkan VSV pada aquarium (Thread tentang VSV sudah pernah dijelaskan).
5. Pancing sistem untuk bacteria blooming. Ketika terjadi bacteria blooming, lakukan aerasi masif pada aquarium utama.
Pencegahan:
1. Pastikan tank sudah siap sebelum diisi biota
2. lakukan carbon dosing secara rutin pada tank dengan nutrien tinggi
3. lakukan renewal bakteri
4. Jangan dosing biota secara bersamaan dalam jumlah banyak
5. jangan memberi makan ikan terlalu banyak. Beri sedikit tapi rutin akan lebih baik
^. Usahakan untuk mengangkat biota yang mati kecuali tidak memungkinkan.
Ammonia blooming merupakan jenis chemical crash yang cukup fatal. Jika tidak dikenali gejalanya dan segera diatasi, maka sistem bisa gagal. Ammonia blooming merupakan biang kerok mengapa hobi aquarium laut dibilang susah oleh orang orang, karena bisa memicu penghobi pemula untuk pensiun
2. H2S blooming
Merupakan crash yang terjadi akibat keluarnya gas H2S dari substrat/pasir sehingga biota akan teracuni oleh gas H2S dan mengakibatkan kematian massal.
Ciri-ciri:
1. Pada substrat/ pasir, timbul warna hitam yang akan naik perlahan
2. Terjadi penurunan pH mendadak di tank
3. Kematian mayoritas biota secara mendadak
4. Pada pengguna skimmer, terjadi proses wetting/ skimmer meluap
5. Timbul bau sangat busuk di tank.
6. Banyak gelembung gelembung kecil keluar dari pasir
Penyebab:
1. Pasir yang diganggu. Terjadi proses pembalikan pasir atau rescaping yang mengganggu pasir
2. Terjadi pembusukan yang tertutupi. Misalnya spons pada batu yang tertutup ketika rescape
3. Pemakaian DSB (Deep sand bed) yang tidak ada maintenance
4. Pasir pada aquarium terlalu tinggi dan tidak ada maintenance.
Penanganan:
1. Segera ganti air> 50%
2. Selesaikan permasalahan pada pasir. Bila perlu lakukan restart tank pada kondisi yang parah
3. Naikkan pH pada air laut secara bertahap. Pengembalian pH ke normal bisa dilakukan dengan aerasi total pada aquarium utama. Untuk menaikkan pH juga bisa dengan kalkwasser.
4. Biota yang masih hidup segera ungsikan ke tank teman atau yg laen
Pencegahan:
1. Pada pengguna DSB, lakukan maintenance pasir secara berkala dengan menusuk nusuk pasir dengan lidi untuk megeluarkan sedikit demi sedikit H2S yang terjebak
2. Gunakan substrat yang tidak terlalu tebal di tank. Maksimal adalah 5 cm untuk memudahkan maintenance
3. Peliharalah biota yang akan secara konstan mengaduk pasir seperti nassarius snail atau sand sifting sea star
Bersambung
Apa sih crash itu?
Apabila teman teman sistem nya mengalami suatu kegagalan akibat sesuatu, dan kegagalan itu mengakibatkan kematian semua atau mayoritas penghuni aquarium, itulah yang disebut dengan crash.
banyak faktor yang dapat mengakibatkan crash pada sistem aquarium laut... Kali ini saya akan sebutkan beberapa yang saya tahu mengenai crash akibat faktor kimia
1. Ammonia blooming
Merupakan suatu kejadian dimana terjadi akumulasi amonia di dalam air laut akibat sistem waste management belum berjalan dengan baik. Amonia merupakan hasil dekomposisi kotoran ikan, makanan sisa pada tank, sisa pembusukan akibat kematian biota dan bahan organik lain.
Ciri-ciri :
1. Biasanya terjadi pada tank yang belum mature
2. Biasanya terjadi pada hobiis pemula yang belum mempunyai banyak pengetahuan sistem aquarium laut
3. Tank akan berbau sedikit busuk
4. Coral akan mengkerut dan berlendir.. jika tidak segera ditangani akan mati
5. Pada ikan, ikan akan lemas, berada di dasar, dan bergerak lambat. Jika tidak segera ditangani akan mati
6. Air akan tampak sedikit keruh.
7. Muncul buih/busa banyak pada posisi air turun ke sump
Penyebab:
1. Biota mati yang tidak diangkat
2. Memberi makan ikan terlalu banyak dan bersisa
3. Tank belum mature sudah isi banyak biota
Penanganan:
1. Untuk ammonia blooming cara terbaik adalah mengangkat biota dan dipindahkan ke tempat lain dengan air bersih dan di aerasi
2. Lakukan penggantian air >50% pada tank dengan air yang bagus
3. Gunakan carbon aktif dan lakukan penggantian karbon setiap 2 hari.
4. Tambahkan bakteri pada aquairum laut. Jika perlu tambahkan VSV pada aquarium (Thread tentang VSV sudah pernah dijelaskan).
5. Pancing sistem untuk bacteria blooming. Ketika terjadi bacteria blooming, lakukan aerasi masif pada aquarium utama.
Pencegahan:
1. Pastikan tank sudah siap sebelum diisi biota
2. lakukan carbon dosing secara rutin pada tank dengan nutrien tinggi
3. lakukan renewal bakteri
4. Jangan dosing biota secara bersamaan dalam jumlah banyak
5. jangan memberi makan ikan terlalu banyak. Beri sedikit tapi rutin akan lebih baik
^. Usahakan untuk mengangkat biota yang mati kecuali tidak memungkinkan.
Ammonia blooming merupakan jenis chemical crash yang cukup fatal. Jika tidak dikenali gejalanya dan segera diatasi, maka sistem bisa gagal. Ammonia blooming merupakan biang kerok mengapa hobi aquarium laut dibilang susah oleh orang orang, karena bisa memicu penghobi pemula untuk pensiun
2. H2S blooming
Merupakan crash yang terjadi akibat keluarnya gas H2S dari substrat/pasir sehingga biota akan teracuni oleh gas H2S dan mengakibatkan kematian massal.
Ciri-ciri:
1. Pada substrat/ pasir, timbul warna hitam yang akan naik perlahan
2. Terjadi penurunan pH mendadak di tank
3. Kematian mayoritas biota secara mendadak
4. Pada pengguna skimmer, terjadi proses wetting/ skimmer meluap
5. Timbul bau sangat busuk di tank.
6. Banyak gelembung gelembung kecil keluar dari pasir
Penyebab:
1. Pasir yang diganggu. Terjadi proses pembalikan pasir atau rescaping yang mengganggu pasir
2. Terjadi pembusukan yang tertutupi. Misalnya spons pada batu yang tertutup ketika rescape
3. Pemakaian DSB (Deep sand bed) yang tidak ada maintenance
4. Pasir pada aquarium terlalu tinggi dan tidak ada maintenance.
Penanganan:
1. Segera ganti air> 50%
2. Selesaikan permasalahan pada pasir. Bila perlu lakukan restart tank pada kondisi yang parah
3. Naikkan pH pada air laut secara bertahap. Pengembalian pH ke normal bisa dilakukan dengan aerasi total pada aquarium utama. Untuk menaikkan pH juga bisa dengan kalkwasser.
4. Biota yang masih hidup segera ungsikan ke tank teman atau yg laen
Pencegahan:
1. Pada pengguna DSB, lakukan maintenance pasir secara berkala dengan menusuk nusuk pasir dengan lidi untuk megeluarkan sedikit demi sedikit H2S yang terjebak
2. Gunakan substrat yang tidak terlalu tebal di tank. Maksimal adalah 5 cm untuk memudahkan maintenance
3. Peliharalah biota yang akan secara konstan mengaduk pasir seperti nassarius snail atau sand sifting sea star
Bersambung
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3901
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
kalau pakai sand dwellers seperti nasarius gitu gimana om? apakah masih harus ditusuk2 juga?
Giest- Big Fish
- Posts : 273
Points : 4030
Reputation : 22
Join date : 2014-08-14
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Ga perlu om Giest enaknya piara bottom dweller
Adrianto- Moderator
- Posts : 88
Points : 3901
Reputation : 40
Join date : 2014-09-02
Location : Surabaya
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Terima kasih om momod, menambah wawasanÂ
Smashing pumpkins- Egg Fish
- Posts : 14
Points : 3824
Reputation : 0
Join date : 2014-06-17
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Dsb saya setelah dosing gula warnanya jadi hitam sampe ke permukaan, apakah itu h2s blooming jg prof? tp alhamdulilah gak ada korban
arkaan- Egg Fish
- Posts : 8
Points : 3787
Reputation : 0
Join date : 2014-07-14
Age : 48
Location : Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Mantap informasinya, ditunggu kelanjutannya ya profÂ
Barista7105- Big Fish
- Posts : 183
Points : 4042
Reputation : 4
Join date : 2014-05-07
Location : Jakarta
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Lebih baik menggunakan slipper head goby untuk sifting pasir dari pada nassarius snail. Masukin lebih dari 1 ekaor nassarius snail, believe me....akan jadi hama kedepannya. Karena hewan ini paling cepat berkembang biak
rheinhard- Big Fish
- Posts : 295
Points : 4187
Reputation : 28
Join date : 2014-04-22
Age : 44
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
setahu saya nasarius termasuk yg paling susah berkembang biak. di tank saya yg dulu ada 4 ekor nasarius dan selama 2 tahun sisa 3 yg satu dibunuh hermit crab diambil cangkangnya.
kalau live aquaria bilang extremely difficult to breed in captivity beda dengan turbo atau astrea yg cepet banget berkembang biak.
kalau live aquaria bilang extremely difficult to breed in captivity beda dengan turbo atau astrea yg cepet banget berkembang biak.
Giest- Big Fish
- Posts : 273
Points : 4030
Reputation : 22
Join date : 2014-08-14
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Beda tank beda hasil.....hampir semua tank di teman2 di makassar, kewalahan dengan nassarius yang menjadi hama. Penyebabnya ada 2 orang yang membawa dari bau2 - sultra dan dibagikan ke reefer di makassar.....wkwkwkwk
rheinhard- Big Fish
- Posts : 295
Points : 4187
Reputation : 28
Join date : 2014-04-22
Age : 44
Re: Crash aquarium karena faktor kimia? Kenali gejalanya ...
Makasih buat infonya om adrianto.. Ditunggu lanjutan nya...
rudipurwadi- Egg Fish
- Posts : 8
Points : 3879
Reputation : 0
Join date : 2014-04-17
Similar topics
» Jual akuarium karena mau downgrade (Available)
» Dijual cepat. peralatan2 penunjang karena BU nich.. (Available)
» Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Dasar
» Aquarium ADA KM-450
» aquarium second
» Dijual cepat. peralatan2 penunjang karena BU nich.. (Available)
» Pengenalan Alat-alat Laboratorium Kimia Dasar
» Aquarium ADA KM-450
» aquarium second
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto