Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
Ciri-ciri Arwana yang terjangkit penyakit
2 posters
Page 1 of 1
Ciri-ciri Arwana yang terjangkit penyakit
[You must be registered and logged in to see this image.]
1.Tutup Insang Melengkung
Ikan Arwana dapat mati karena penyakit insang dengan ciri-ciri insang ikan arwana berubah menjadi hitam.
Penyebab penyakit tutup insang melengkung bisa di sebabkan oleh beberapa hal, yang pertama di karenakan kualitas air dalam akuarium yang tidak memenuhi standar utamanya pada suhu akuarium.Suhu akuarium yang terlalu dingin dan tidak hangat dapat menyebabkan ikan arwana kena penyakit ini. Penyebab lain adalah pemberian obat obatan yang terlalu banyak, serangan sejenis bakteri atau bisa juga karena air di dalam akuarium memiliki kandungan oksigen yang rendah. Hal ini mempunyai penjelasan karena bila kandungan oksigen dalam air rendah maka akan membuat ikan arwana lebih sering membuka dan menutup insangnya. Gerakan buka tutup inang ini sering tidak sempurna, artinya sebelum tutup insang benar benar menutup sudah dibuka kembali guna menghirup air untuk memenuhi tuntutan oksigen. Akibat gerakan yang tidak sempurna ini tutup insang ikan arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.
Guna menjaga supaya kandungan oksigen dalam air tetap tinggi bisa diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada akuarium. Jika perlu aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar. Setelah itu jangan lupa menjaga keseluruhan kualitas air akuarium agar tetap baik dan tetap layak dihuni oleh arwana.
Untuk mengobati ikan Arwana yang terserang penyakit tutup insang melengkung, bisa diatasi dengan menjepit ikan arwana yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember dan memberi oksigen murni langsung kearah insangnya. Bila tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka dapat diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.
2. Penyakit Gigit Ekor
Umumnya ikan arwana akan menunjukan perilaku yang lain dari pada biasanya sebelum menggigit ekornya sendiri. Ikan arwana akan terlihat gelisah dengan berenang hilir mudik kesana kemari. Dalam hari kemudian sirip ekor akan robek robek selaputnya hingga mirip sisir dan yang tersisa hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini awalnya hanya kecil lalu akan bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan hilang.
Penyakit gigit ekor umumnya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada ekor ikan arwana dan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa. Ikan arwana berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sampai tampak compang camping.
Pengobatan penyakit gigit ekor adalah : Pindahkan dahulu ikan ke dalam akuarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine dan biarkan ikan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Kuras dan bersihkan akuarium yang asal supaya setelah di kembalikan nanti ikan arwana dapat menempati kembali tanpa khawatir di jangkiti kembali.
3. Penyakit Mata Juling
Penyakit mata juling disebabkan beberapa hal. Ikan arwana yang terlalu sering berburu ikan kecil di dasar atau pojokan akuarium dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Banyak yang bilang agar kita memberi ikan arwana dengan makanan yang hanya mengapung saja di permukaan air. Ikan arwana yang terlalu sering melihat ikan kecil di bawah atau di pojokan dapat menyebabkan otot matanya bertambah panjang. Mata yang melorot atau juling juga dapat disebabkan karena arwana kurang memperoleh sinar matahari yang cukup. Khasiat sinar matahari Sama hal nya dengan pertumbuhan mata manusia.
Guna mengobati mata juling : dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas serta memperoleh sinar matahari langsung sambil diberi makanan yang terapung. Tempat yang dipilih dapat berupa bak dari bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut biasanya 80% arwana akan sembuh, cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.
4. Ikan Arwana Tidak Mau Makan
Ikan arwana yang tidak mau makan biasanya karna terlalu sering diberi kelabang hidup. Ikan arwana jadi enggan memakan makanan lain termasuk kelabang yang telah mati. Bila ikan arwana mogok makan seperti ini maka puasakan ikan arwana selama kurang lebih satu minggu jangan diberi makan apapun. Setelah itu berilah makanan jenis lain seperti jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Jika sesudah satu minggu ikan arwana belum juga mau makan sebaiknya berikan saja ikan hidup sebab ikan hidup tahan hidup. Perhatikan juga supaya ikan arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy.
Jika cara ini masih belum berhasil maka kita biarkan saja hingga arwana mau menerima makanan dengan sendirinya.
Alternatif pengobatan lain adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk ikan arwana tinggal. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat guna menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan ikan arwana.
Pilihan lain jika semua tidak berhasil, berikan kelabang satu minggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.
5. Penyakit Pada Arwana Sisik Berdiri
Jika ikan arwana yang kita miliki sisik berdiri dan terkadang terdapat sebagian yang membusuk, biasanya disebabkan karena oleh lingkungan yang kotor. Mengganti air akuarium secara rutin bisa menghindarkan ikan arwana dari penyakit sisik berdiri ini.
Untuk ikan arwana yang sedang terkena penyakit ini bisa diberikan amonium sulfat dengan dosis 100 - 200 mg/1kg berat ikan arwana sebagai obatnya.
6. Dubur Ikan merah dan Bengkak
Jika kita melihat dubur ikan arwana berwarna merah dan bengkak jangan sampai mengira bahwa mereka sedang birahi.
Itu tandanya ikan arwana sedang kesulitan yang bisa berujung pada kematian. Dubur ikan arwana memerah dan bengkak disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak bersih. Ini menyebabkan pencernaan ikan terganggu hingga ikan arwana kesulitan mengeluarkan kotorannya.
Agar ikan arwana tidak mengalami hal seperti ini maka makanan mesti dibersihkan sebelum diberikan pada arwana. Apapun jenis makanan hidup yang biasa diberikan sebaiknya dipuasakan dahulu selama 1-2 hari. Ikan arwana yang telah mengalami dubur merah dan bengkak dapat diobati dengan amonium sulfat dengan dosis 100 - 200 mg/1kg berat ikan arwana sebagai obatnya.
7. Ekor Ikan Arwana Patah
Penyakit ini disebabkan karena ukuran akuarium yang terlalu sempit. D samping itu bisa juga disebabkan oleh penanganan yang kurang baik.
Misalnya pada waktu dipindahkan ,arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam akuarium mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih disebabkan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.
8. Tulang Punggung Bengkok
Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal. Pertama karena adanya serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh ikan arwana hingga mengakibatkan pertumbuhan punggung tidak normal. Sebab lain adalah karena kesalahan dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran akuarium yang terlalu kecil. Guna mencegah hal ini maka tempatkan ikan arwana ke dalam akuarium yang ukurannya cukup. Jaga kebersihan akuarium agar ikan arwana tidak dijangkiti bakteri dan jangan memberikan obat yang salah.
9. Sungut Menjorok Ke Bawah
Ikan Arowana yang sehat mempunyai tampilan sungut ke depan. Tapi sering juga ikan arwana yang sungutnya lunglai menjorok ke bawah. Ini adalah tanda bahwa ikan arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Agar mengembalikan kondisi ikan arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan air akuarium lebih diperhatikan.
10. Sungut tumbuh pendek
Sungut ikan arwana kadang tidak tumbuh sempurna dan terlihat janggal dengan bentuk badannya yang besar. Ikan arwana bersungut tidak seimbang dapat terjadi karena di letakan dalam akuarium yang terlalu sempit. Hampir sama dengan penyebab punggung bengkok, ikan arwana bersungut pendek bisa juga disebabkan oleh kesalahan pemberian obat. Agar memperoleh pertumbuhan sungut yang normal dapat dilakukan dengan membersihkan akuarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa, tempatkan arwana dalam akuarium yang sepadan dengan besar badan.
11. Ekor dan Sirip Mengerut
Ikan arwana yang memiliki ekor dan sirip yang mengerut dapat terjadi jika air di dalam akuarium terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penanganan dengan kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan akuarium. Dapat juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.
12. Mata Berkabut
Mata berkabut atau "Cloudy Eye" ditandai dengan memutihnya selaput mata ikan arwana. Permukaan luar mata seperti dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih. Secara umum gejala ini di karenakan oleh kondisi kualitas air yang memburuk, utamanya sebagai akibat meningkatnya kadar amonia dalam air. Jika gejala mata berkabut terjadi, maka hal yang mesti dicurigai terlebih dahulu adalah kondisi air. Koreksi parameter air sampai sesuai dengan keperluan ikan arwana yang bersangkutan. Jika gejala ini terjadi sedangkan parameter air dalam keadaan normal, maka bisa jadi gejala ini disebabkan oleh hal lain.
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya mata berkabut adalah:
Infeksi sekunder : terjadinya kerusakan fisik pada mata.
Produksi lendir berlebihan, biasanya sebagai akibat reaksi terhadap infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit); kualitas air yang memburuk (amonia, nitrit, dan nitrat); nilai pH yang tidak sesuai; keracunan (klor/kloramin); atau akibat pemberian perilaku pengobatan yang tidak sesuai.
Diplostomum (fluke pada mata) :Dalam kasus ini bagian mata yang memutih adalah lensanya, bukan permukaan luar mata.
Infeksti bakteri eksternal
Kekurangan vitamin : khususnya vitamin A, B, dan C. Gejala mata berkabut bisa juga disertai dengan Exophtahlmia (Pop Eye/Mata menonjol), malaise, atau iritasi.
Perawatan dan pemulihan mata berkabut hendaknya mengacu pada penyebab yang menimbulkannya. Oleh karena itu, carilah dan coba indentifikasi dengan seksama kemungkinan penyebabnya sebelum melakukan tindakan pemulihan.
Inti dari semua penyakit pada ikan arwana adalah buruknya kualitas air, kualitas akuarium dan kandang. jagalah kualitas air agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ikan arwana mulai dari suhu, aerator, kandungan oksigen dan filtrasi. Sedangkan untuk akuarium tempatkan ikan arwana dalam akuarium yang memiliki panjang minimal 3x panjang tubuh ikan arwana dan lebar minimal 2x panjang tubuh ikan arwana, lebih besar tentu lebih baik. Sedangkan untuk makanan bisa di berikan makanan hidup yang beragam.
By. SAKURATOTO.com
CeciliaSakura- Egg Fish
- Posts : 11
Points : 3763
Reputation : 0
Join date : 2014-09-01
Re: Ciri-ciri Arwana yang terjangkit penyakit
info nya sangat luar biasa berguna sekali
Thanks
Thanks
turbo- Egg Fish
- Posts : 2
Points : 3703
Reputation : 0
Join date : 2014-10-04
Similar topics
» Penyakit yang biasa menyerang ikan hias & cara pengobatannya
» untuk membuat arwana yang baik dan cantik
» Penyakit ikan laut
» Tempat bertanya seputar penyakit Arowana dan cara Pengobatannya
» APA ITU IKAN ARWANA
» untuk membuat arwana yang baik dan cantik
» Penyakit ikan laut
» Tempat bertanya seputar penyakit Arowana dan cara Pengobatannya
» APA ITU IKAN ARWANA
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto