Latest topics
Most Viewed Topics
Top posters
Anaknemo (771) | ||||
Batavia_Aquatic (706) | ||||
Admin (641) | ||||
Adminjava (404) | ||||
indra nyimak (364) | ||||
erms (302) | ||||
rheinhard (295) | ||||
syedjilani (276) | ||||
Giest (273) | ||||
rully chank (183) |
JENIS JENIS PENYAKIT PADA AROWANA
2 posters
Page 1 of 1
JENIS JENIS PENYAKIT PADA AROWANA
Memelihara ikan arwana memang sangat menyenangkan karena bisa menghilangkan stress. Tetapi kalau kita tidak sering-sering mengecek/ merawat ikan arwana dengan benar maka yang akan terjadi bukan kesenangan yang didapat malalahan penyaki. Itu memang sudah menjadi resiko bagi kita. Salah satu resiko memelihara/ membudidayakan ikan Arwana adalah mati karena penyakit seperti Redspot, Jamur, Gigit Ekor, Stress dll. Di bawah ini diuraikan beberapa penyakit arwana dan cara penanggulangannya.
1. Penyakit Gigit Ekor
Sebelum menderita penyakit ini biasanya arwana akan menunjukan perilaku yang lain daripada biasanya. Arwana akan kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik kesana kemari. Beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya sehingga mirip sisir dan yang tertinggal hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini mulanya hanya kecil lalu akan bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan hilang.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada ekor arwana dan menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Arwana berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sehingga tampak compang-camping.
Pengobatan penyakit ini tergolong mudah. Pindahkan Arwana ke dalam aquarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine dan biarkan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Jangan lupa membersihkan aquarium yang satunya agar nantinya arwana bisa menempati kembali tanpa khawatir terjangkit lagi.
2. Tutup Insang Melengkung
Sering kita lihat tutup insang arwana melengkung keluar, sehingga sebagian insangnya kelihatan. Arwana dengan kondisi seperti ini tentu tidak sedap dipandang. Ikan Arwana yang satu ini mati karena penyakit insang, dengan ciri-ciri insang ikan berubah menjadi hitam.
Penyebab penyakit ini bermacam-macam, yang pertama disebabkan kualitas air dalam aquarium yang tidak memenuhi standar terutama suhunya. Aquarium yang terlalu dingin atau tidak hangat bisa mendorong ikan arwana terkena penyakit ini. Penyebab lainnya adalah pemberian obat-obatan yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau karena air dalam aquarium rendah kandungan oksigennya. Hal ini dapat dijelaskan karena air yang mempunyai kandungan oksigen yang rendah akan llebih sering membuat arwana membuka dan menutup insangnya. Gerakan itu sering tidak sempurna. Artinya sebelum tutup insang benar-benarmenutup, keburu dibuka lagi untuk menghirup sedalam-dalamnya air untuk memenuhi tuntutan oksigen. Dari gerakan yang tidak sempurna ini kemudian tutup insang arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.
Untuk mencegahnya agar menjaga kandungan oksigen dalam air tetap tinggi diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada aquarium. Jika perlu aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar. Kemudian tidak lupa menjaga keseluruhan kualitas air tetap prima sehingga tetap layak dihuni oleh arwana.
Teknik pengobatan ikan Arwana, salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya. Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.
3. Mogok Makan
Arwana yang mogok makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup. Mereka akan enggan menerima makanan lain, juga kelabang yang sudah mati. Jika sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya seiakan ikan hidup saja karena tahan hidup. Perlu diperhatikan agar untuk menjaga arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir dan arwana mampu kembali seperti semula. Bila cara tersebut masih belum memberi hasil maka kita biarkan saja sampai arwana mau menerima makanan.
Alternatif lainnya adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk tempat arwana bersemayam. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat untuk menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan arwana. Pilihan terakhir berikan kelabang seminggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.
4. Penyakit Mata Juling
Penyakit ini timbul karena banyak hal. Terlalu seringnya ikan arwana berburu ikan di dasar atau pojok aquarium dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Tentu tidak berlebihan jika ada nasehat untuk memberi makan arwana dengan yang mengapung saja. Terlalu sering arwana melihat ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah panjang.
Mata yang melorot juga bisa disebabkan karena arwana kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini mungkin dikaitkan dengan khasiat sinar matahari terhadap pertumbuhan mata manusia.
Untuk mengobati mata juling bisa dilakukan dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari langsung sambil diberi makanan yang terapung. tempat yang dipilih bisa berupa bak dari bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut maka 80% arwana akan sembuh. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.
5. Dubur Ikan merah dan Membengkak
Apabila kita melihat dubur arwana berwarna merah dan membengkak jangan sampai mengira bahwa mereka sedang birahi. Itu pertanda bahwa arwana sedang kesulitan, yang dapat berujung pada kematian.
Dubur arwana memerah dan bengkak karena disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak bersih. Akibatnya pencernaan ikan terganggu sehingga arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.
Untuk mencegahnya maka makanan harus dibersihkan sebelum diberikan pada arwana. Apapun jenis makanan hidup yang diberikan sebaiknya dipuasakan dahulu selama 1-2 hari. Arwana yang menderita dubur merah dan bengkak bisaa diobati dengan amonium sulfat.
6. Sisik Berdiri
Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk biasanya disebabkan karena oleh lingkungan yang kotor. Penggantian air yang rutin dapat menghindarkan arwana dari penyakit ini. Untuk arwana yang sedang dihinggapi penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat sebagai obatnya.
7. Tulang Punggung Bengkok
Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama karena adanya serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh arwana sehingga mengakibatkan pertumbuhan punggung tidak normal. Penyebab lain adalah karena kesalahan dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran akuarium yang terlalu kecil.
Untuk mencegahnya tempatkan arwana ke dalam awuarium yang ukurannya cukup. Jaga kebersihan aquarium agar arwana tidak dijangkiti bakteri dan jangan memberikan obat yang salah.
8. Ekor Patah
Sama seperti penyakit tulang punggung bengkok penyakit ini disebabkan karena ukuran aquarium yang terlalu sempit. Selain itu bisa disebabkan karena penanganan yang kurang baik. Misalnya pada waktu dipindahkan arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam aquarium mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih dikarenakan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.
9. Sungut tumbuh pendek
Sungut arwana tidak tumbuh sempurna dan kelihatan janggal dengan bentuk badannya yang besar. Arwana bersungut tidak imbang bisa terjadi karena ditempatkan dalam aquarium yang terlalu kecil. Hampir senada dengan penyebab punggung bengkok, arwana bersungut pendek dapat disebabkan oleh kesalahan pemberian obat.
Untuk mendapatkan pertumbuhan sungut yang normal bisa dilakukan dengan membersihkan aquarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa, tempatkan arwana dalam aquarium yang sepadan dengan besar badan.
10. Ekor dan Sirip Mengerut
Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air di dalam aquarium terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penangan dengan kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan aquarium. Bisa juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.
11. Sungut Menjorok Ke Bawah
Arwana yang sehat memiliki tampilan sungut ke depan. Namun sering arwana sungutnya lunglai, menjorok ke bawah. Ini merupakan pertanda arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Untuk mengembalikan kondisi arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan air aquarium lebih diperhatikan.
12. Mata Berkabut
Mata berkabut atau “Cloudy Eye” ditandai dengan memutihnya selaput mata ikan. Permukaan luar mata tampak dilapisi oleh lapisan tipis berwarna putih.
Secara umum gejala ini disebabkan oleh kondisi kualitas air yang memburuk, terutama sebagai akibat meningkatnya kadar amonia dalam air. Apabila gejala mata berkabut terjadi, makah hal yang harus dicurigai terlebih dahulu adalah kondisi air. Koreksi parameter air hingga sesuai dengan keperluan ikan yang bersangkutan. Apabila gejala ini terjadi, sedangkan parameter air dalam keadaan normal, maka terdapat kemungkinan gejala tersebut disebabkan oleh hal lain.
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya mata berkabut adalah:
- Infeksi sekunder, menyusul terjadinya kerusakan fisik pada mata.
- Produksi lendir berlebihan, biasanya sebagai akibat reaksi terhadap infestasi protozoa parasit (penyakit selaput lendir kulit); kualitas air yang memburuk (amonia, nitrit, dan nitrat); nilai pH yang tidak sesuai; keracunan (klor/kloramin); atau akibat pemberian perilaku pengobatan yang tidak sesuai.
- Diplostomum (fluke pada mata). Dalam kasus ini bagian mata yang memutih adalah lensanya, bukan permukaan luar mata.
- Infeksti bakteri eksternal
- Kekurangan vitamin, khususnya vitamin A, B, dan C.
Gejala mata berkabut bisa juga disertai dengan Exophtahlmia (Pop Eye/Mata menonjol), malaise, atau iritasi.
Perawatan dan pemulihan mata berkabut hendaknya mengacu pada penyebab yang menimbulkannya. Oleh karena itu, carilah dan coba indentifikasi dengan seksama kemungkinan penyebabnya sebelum melakukan tindakan pemulihan.
velarowana.blogspot.com
Re: JENIS JENIS PENYAKIT PADA AROWANA
Masalah operasi insang arowana :
Cara 1 :
Salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya.
Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.
Cara 2 : makai obat bius arowana
- Pindah ikan dlm ember ato bak plastik
- Siapkan jga tutup ember ato ttup bak plastik (krn wktu d masukan obat bius,ikan akan loncat-loncat)
- Sesudah ikan teler, angkat ikan, taruh d atas kain
- Lakukan operasi memotong tutup insang yg kebuka itu (jgn lupa dsteerilkan)
- Memotongnya dgn cara d suir suir ya bag insang yg melengkung itu (bkn d gunting habis & jgn kena tulang yg kerasnya)
- Sesudah selesai, kembalikan ikan dlm aqua (yg air nya udh d gnti)
- Sadarkan ikan pelan2 dgn cara mendekatkan mulut ikan k gelembung udara yg keluar dari pompa dalam aqua
Resiko : menyebabkan ikan khabisan darah (mati) dan stress pada tingkkat yg tinggi(mungkin rasa sakit )
kasih mkn yg bernutrisi kodok/udang (karena bagus untuk pertumbuhan)
Obat bius yang alami untuk arowana :
Ekstrak pepaya (enzim papain, alkaloida kaprina, pseudo karparina, glikosid, karpasid, saponin, sakarosa, dekstrosa dan levulosa)
Ekstrak sambiloto (andrographolide merupakan senyawa keton terpena)
Esense cengkeh (eugenol)
Ekstrak tembakau (nikotin, narnikotin, anabosin, anatobin dan miosin)
Sharing Artikel Operasi Insang (melipat, keras, dll) :
Alat-alat yg diperlukan:
- Gunting tajam steinless (bebas karat, bebas kotoran).
- Alcohol 100%
- Obat Bius
- Styrofoam (Kalo ada)
- Obat kuning pomate
- Kantong plastik besar min 2 bungkus kantong plastik
Proses Operasi:
1. Siapkan peralatan (Gunting dibersihkan dengan alcohol setelah itu dilap dengan kain bersih)
2. Siapkan Obat Bius
3. Bius Aro anda sampai tertidur (ingat, baca aturan pakai obat bius tersebut!)
4. Gambar dibawah ini bagi yg sudah sering bedah/operasi, kalo masih takut2 letakan aronya ke styrofoam agar teliti sewaktu operasi.
5. Bedah sudah selesai, sekarang tinggal diberesi bagian yang tidak rata.
Sumber : n1wanred (id : dhlee (7490))
Cara mengatasi Mata Kabut / Cloud Eye penanganan :
1. persiapkan aer endapan yg banyak sambil dikasi aerasi
2. Kuras aqua, dan bersihkan yg ada didalamnya termasuk peralatan kalo perlu ganti yg baru, siapkan garam ikan, ato ga pake garam inggris. isi aqua dengan aer baru yg udah diendapkan, masukan garam inggris satu kemasan, diamkan selama satu hari.
3. Kuras kembali aqua, dengan cara membuang 1/3 ato 1/2 aer aqua, isi kembali dengan aer baru yg udah diendapkan, masikin lagi garam inggrisnya,
lakuin proses ini setiap hari sampe aro kita sembuh.
penyebabnya :
Kualitas sanitasi yang kurang terjaga sehingga kualitas aerator menurun
Cara mengatasi mata arowana yang kabut ?
Memakai obat kuning buat antibacteria
Beberapa tipe kelas untuk Arowana :
1. Varian Super Red, Chili Red, dan Blue Base Super Red yang warnanya sangat cerah masuk dalam Grade 1
2. Arwana dengan warna merah kurang cerah seperti Yellow Red dan Orange Red masuk dalam Grade 1.5
3. Crossback dan RTG seperti Arwana Hijau, Pino, Red Banjar dan Yellow Banjar dikategorikan sebagai Arwana Grade 2
4. Posisi Crossback, RTG dan Hybrid Arowana masih belum jelas. Bisa Grade 1 atau 1.5
Cara membedakan SR arowana merah cabai dan merah darah ?
- Tampilan Warna
MC : Seperti merah cabai
MD : Seperti merah darah
- Bentuk fisik
MC : Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok
MD : Lebih panjang dan lebih ramping
- Lebar tubuh
MC : Relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal
MD : Menyempit secara gradual
- Warna mala
MC : Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya
MD : Mata lebih putih dan lebih kecil
- Bentuk ekor
MC : Seperti intan (diamond)
MD : Seperti kipas
- Warna pada usia muda
MC : cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yang pekat
MD : Memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat
- Pertumbuhan
MC : Lebih lambat
MD : Lebih Cepat
Cara membedakan banjar orange (banjar merah) dan banjar kuning (banjar merah muda) :
- Warna sirip
BO : Warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat
BK : Merah pekat merata pada seluruh permukaan
- Warna sisik
BO : Kuning atau kehijauan
BK : Mengkilap
- Bingkai sirip dan tutup insang
BO : Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah
BK : Tidak ada tampilan seperti pada Banjar
Sumber : gema-tkj1.blogspot.com (gema syahdan)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tanning arowana ?
- Tanning ini minimal 12 jam paling lama
- Setiap tanning pasti mengalami DE
- Jangan gunakan TL putih biasa, biasanya aro mudah stress
- Lampu PG yang baik bisa bikin kaca lumutan
- Full tanning sebaiknya setelah ukuran 25cm-up, nunggu mental aro stabil
- Biasanya para aromania gunakan kombinasi lampu antara PG & actinic blue dgn perbandingan
2:1 cth: PG 40 watt AB: 20 watt. Klo kaya gini ga perlu pake heater lg, Uda cukup hot
- Submerged underwater - lampu celup
merk: nan, oceanfree, dragon, dagenbao dll.
- PL - bisa diletakan diatas-samping akuarium
merk: lifetech, jebo, boyu dll
Cara mengatasi ikan begong :
Gejala awal:
1. Ikan tidak nafsu makan
2. Ikan tidak terlalu aktif
3. Jangka waktu lama warna ikan pudar/pucat
4. Berdiam diri di dasar (parkir)
5. Tidak merespon seperti biasa
Penyebab:
1. Suhu air dibawah 28º C
2. Perbedaan pH air terlalu jauh. pH arowana 6,5 - 8
3. Pemberian pakan yg berlebih
4. Mutasi ikan ke akuarium baru
5. Perbedaan parameter air saat penggantian air
6. Kadar nitrit, nitrat dan amoniak diatas normal
7. Kualitas air buruk (kotor)
8. Air tidak diganti dalam jangka waktu lama
9. Media filter tidak pernah di bersihkan
10. Ruang akuarium terlalu besar/kecil bagi ikan
Pencegahan:
1. Jangan beri pakan berlebih
2. Akuarium jangan dipukul-pukul
3. Matikan lampu akuarium setelah 12 jam
4. Letak akuarium terhindar dari ramainya lalu lalang orang
Pengobatan:
1. Pasang heater dan naikkan suhu menjadi 32º C
2. Pasang arus (power head) sesuai kapasitas air
3. Berikan ikan pendamping (kaviat, Sumatra atau pink tail)
4. Ganti air 25% dengan air baru yg diendapkan
5. Pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain dengan ukuran lebih besar
Apa yang dimaksud arowana nungging (swim bladder) ?
Arowana nungging (swim bladder) atau gangguan pada gelembung renang dari ikan arowana tersebut yang menyebabkan arowana berenang menungging ke arah bawah,
Penyakit ini dapat saya katakan sangat sulit untuk disembuhkan bahkan bisa dibilang tidak dapat disembuhkan jika ikan arowana sudah terkena gangguan pada gelembung renangnya
Cara 1 :
Salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya.
Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.
Cara 2 : makai obat bius arowana
- Pindah ikan dlm ember ato bak plastik
- Siapkan jga tutup ember ato ttup bak plastik (krn wktu d masukan obat bius,ikan akan loncat-loncat)
- Sesudah ikan teler, angkat ikan, taruh d atas kain
- Lakukan operasi memotong tutup insang yg kebuka itu (jgn lupa dsteerilkan)
- Memotongnya dgn cara d suir suir ya bag insang yg melengkung itu (bkn d gunting habis & jgn kena tulang yg kerasnya)
- Sesudah selesai, kembalikan ikan dlm aqua (yg air nya udh d gnti)
- Sadarkan ikan pelan2 dgn cara mendekatkan mulut ikan k gelembung udara yg keluar dari pompa dalam aqua
Resiko : menyebabkan ikan khabisan darah (mati) dan stress pada tingkkat yg tinggi(mungkin rasa sakit )
kasih mkn yg bernutrisi kodok/udang (karena bagus untuk pertumbuhan)
Obat bius yang alami untuk arowana :
Ekstrak pepaya (enzim papain, alkaloida kaprina, pseudo karparina, glikosid, karpasid, saponin, sakarosa, dekstrosa dan levulosa)
Ekstrak sambiloto (andrographolide merupakan senyawa keton terpena)
Esense cengkeh (eugenol)
Ekstrak tembakau (nikotin, narnikotin, anabosin, anatobin dan miosin)
Sharing Artikel Operasi Insang (melipat, keras, dll) :
Alat-alat yg diperlukan:
- Gunting tajam steinless (bebas karat, bebas kotoran).
- Alcohol 100%
- Obat Bius
- Styrofoam (Kalo ada)
- Obat kuning pomate
- Kantong plastik besar min 2 bungkus kantong plastik
Proses Operasi:
1. Siapkan peralatan (Gunting dibersihkan dengan alcohol setelah itu dilap dengan kain bersih)
2. Siapkan Obat Bius
3. Bius Aro anda sampai tertidur (ingat, baca aturan pakai obat bius tersebut!)
4. Gambar dibawah ini bagi yg sudah sering bedah/operasi, kalo masih takut2 letakan aronya ke styrofoam agar teliti sewaktu operasi.
5. Bedah sudah selesai, sekarang tinggal diberesi bagian yang tidak rata.
Sumber : n1wanred (id : dhlee (7490))
Cara mengatasi Mata Kabut / Cloud Eye penanganan :
1. persiapkan aer endapan yg banyak sambil dikasi aerasi
2. Kuras aqua, dan bersihkan yg ada didalamnya termasuk peralatan kalo perlu ganti yg baru, siapkan garam ikan, ato ga pake garam inggris. isi aqua dengan aer baru yg udah diendapkan, masukan garam inggris satu kemasan, diamkan selama satu hari.
3. Kuras kembali aqua, dengan cara membuang 1/3 ato 1/2 aer aqua, isi kembali dengan aer baru yg udah diendapkan, masikin lagi garam inggrisnya,
lakuin proses ini setiap hari sampe aro kita sembuh.
penyebabnya :
Kualitas sanitasi yang kurang terjaga sehingga kualitas aerator menurun
Cara mengatasi mata arowana yang kabut ?
Memakai obat kuning buat antibacteria
Beberapa tipe kelas untuk Arowana :
1. Varian Super Red, Chili Red, dan Blue Base Super Red yang warnanya sangat cerah masuk dalam Grade 1
2. Arwana dengan warna merah kurang cerah seperti Yellow Red dan Orange Red masuk dalam Grade 1.5
3. Crossback dan RTG seperti Arwana Hijau, Pino, Red Banjar dan Yellow Banjar dikategorikan sebagai Arwana Grade 2
4. Posisi Crossback, RTG dan Hybrid Arowana masih belum jelas. Bisa Grade 1 atau 1.5
Cara membedakan SR arowana merah cabai dan merah darah ?
- Tampilan Warna
MC : Seperti merah cabai
MD : Seperti merah darah
- Bentuk fisik
MC : Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok
MD : Lebih panjang dan lebih ramping
- Lebar tubuh
MC : Relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal
MD : Menyempit secara gradual
- Warna mala
MC : Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya
MD : Mata lebih putih dan lebih kecil
- Bentuk ekor
MC : Seperti intan (diamond)
MD : Seperti kipas
- Warna pada usia muda
MC : cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yang pekat
MD : Memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat
- Pertumbuhan
MC : Lebih lambat
MD : Lebih Cepat
Cara membedakan banjar orange (banjar merah) dan banjar kuning (banjar merah muda) :
- Warna sirip
BO : Warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat
BK : Merah pekat merata pada seluruh permukaan
- Warna sisik
BO : Kuning atau kehijauan
BK : Mengkilap
- Bingkai sirip dan tutup insang
BO : Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah
BK : Tidak ada tampilan seperti pada Banjar
Sumber : gema-tkj1.blogspot.com (gema syahdan)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tanning arowana ?
- Tanning ini minimal 12 jam paling lama
- Setiap tanning pasti mengalami DE
- Jangan gunakan TL putih biasa, biasanya aro mudah stress
- Lampu PG yang baik bisa bikin kaca lumutan
- Full tanning sebaiknya setelah ukuran 25cm-up, nunggu mental aro stabil
- Biasanya para aromania gunakan kombinasi lampu antara PG & actinic blue dgn perbandingan
2:1 cth: PG 40 watt AB: 20 watt. Klo kaya gini ga perlu pake heater lg, Uda cukup hot
- Submerged underwater - lampu celup
merk: nan, oceanfree, dragon, dagenbao dll.
- PL - bisa diletakan diatas-samping akuarium
merk: lifetech, jebo, boyu dll
Cara mengatasi ikan begong :
Gejala awal:
1. Ikan tidak nafsu makan
2. Ikan tidak terlalu aktif
3. Jangka waktu lama warna ikan pudar/pucat
4. Berdiam diri di dasar (parkir)
5. Tidak merespon seperti biasa
Penyebab:
1. Suhu air dibawah 28º C
2. Perbedaan pH air terlalu jauh. pH arowana 6,5 - 8
3. Pemberian pakan yg berlebih
4. Mutasi ikan ke akuarium baru
5. Perbedaan parameter air saat penggantian air
6. Kadar nitrit, nitrat dan amoniak diatas normal
7. Kualitas air buruk (kotor)
8. Air tidak diganti dalam jangka waktu lama
9. Media filter tidak pernah di bersihkan
10. Ruang akuarium terlalu besar/kecil bagi ikan
Pencegahan:
1. Jangan beri pakan berlebih
2. Akuarium jangan dipukul-pukul
3. Matikan lampu akuarium setelah 12 jam
4. Letak akuarium terhindar dari ramainya lalu lalang orang
Pengobatan:
1. Pasang heater dan naikkan suhu menjadi 32º C
2. Pasang arus (power head) sesuai kapasitas air
3. Berikan ikan pendamping (kaviat, Sumatra atau pink tail)
4. Ganti air 25% dengan air baru yg diendapkan
5. Pindahkan ikan tersebut ke akuarium lain dengan ukuran lebih besar
Apa yang dimaksud arowana nungging (swim bladder) ?
Arowana nungging (swim bladder) atau gangguan pada gelembung renang dari ikan arowana tersebut yang menyebabkan arowana berenang menungging ke arah bawah,
Penyakit ini dapat saya katakan sangat sulit untuk disembuhkan bahkan bisa dibilang tidak dapat disembuhkan jika ikan arowana sudah terkena gangguan pada gelembung renangnya
Similar topics
» Tempat bertanya seputar penyakit Arowana dan cara Pengobatannya
» Jenis-jenis tema pada aqua Aquascape
» JENIS JENIS PAKAN IKAN AROWANA
» penyakit aneh pada ikan (gak ketemu penyelesaiannya)
» Tanya Jenis Arowana
» Jenis-jenis tema pada aqua Aquascape
» JENIS JENIS PAKAN IKAN AROWANA
» penyakit aneh pada ikan (gak ketemu penyelesaiannya)
» Tanya Jenis Arowana
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sun 26 May 2024, 07:08 by alwansyakir
» 3 Cara memasukan foto
Sun 26 May 2024, 07:01 by alwansyakir
» Terbaru! Update Stock April 2024
Wed 24 Apr 2024, 17:15 by Coral Action
» UPDATE STOCK CORAL Maret 2024- Coralactions - Jakarta Barat
Mon 25 Mar 2024, 14:01 by Coral Action
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Mon 04 Mar 2024, 18:21 by reefer reefer
» Jual Coral Premium - Jakarta Barat
Thu 29 Feb 2024, 11:02 by Coral Action
» XIV Nano Reef Tank
Wed 24 Jan 2024, 10:03 by XIV
» Advanced topic : Pentingnya Keseimbangan kalsium dan Carbonate dalam reef aquarium
Tue 03 Oct 2023, 05:07 by Dilly ardianwiguna
» Manfish Black Angel
Wed 23 Aug 2023, 12:22 by indra nyimak
» Chemiclean Boyds
Sun 06 Aug 2023, 13:24 by Bali Reef Box
» Our store
Sat 22 Oct 2022, 14:19 by Reef House Banten
» Palmas Senegalus terlihat sakit
Sat 17 Sep 2022, 01:13 by jo
» Tes Kit CA dan KH
Thu 01 Sep 2022, 10:03 by awink76
» Tank belum jadi (Tank belajar..) :D _TOTY IFC-2018
Wed 19 Jan 2022, 22:29 by pitoyop
» We are organising a online live event this Sunday with RedSea chief scientist
Thu 09 Dec 2021, 12:16 by Admin
» Tanya jawab seputar Additives dan Chemistry
Mon 25 Oct 2021, 01:09 by Widi
» Aulonocara di Kolam Tanpa Powerhead
Sat 03 Jul 2021, 18:27 by Mrxlazuardin
» 3 Hasil Tangkapan Ikan Terbesar di Dunia
Fri 11 Jun 2021, 06:32 by sarilegen
» Donut terlepas dari Cangkang
Thu 10 Jun 2021, 10:12 by hermasyah.1972
» Atlas of Fishes - Gobies
Fri 04 Jun 2021, 17:47 by xenkzz
» WTS Coral peliharaan
Sun 23 May 2021, 20:13 by bowo04
» Mencari n.Multifasciatus
Sat 22 May 2021, 11:30 by coktsa
» Dihibahkan akuarium uk 120cm
Sun 18 Apr 2021, 04:54 by landax
» Hibah Lion Fish Cepetan
Sun 18 Apr 2021, 04:53 by landax
» Air Hujan
Wed 10 Mar 2021, 08:30 by Hendra Halim
» XIV's Aquascape Tanks
Thu 04 Feb 2021, 09:46 by Asfur
» TEMPAT BERTANYA NAMA KORAL YANG TIDAK DIKETAHUI
Thu 28 Jan 2021, 18:32 by Dan
» Yuk diskusi tentang air payau dan lingkungan sekitarnya kawan-kawan
Wed 13 Jan 2021, 08:49 by Asfur
» WTS Aquarium cube 30cm, Red Sea AB+ ecer, Auto top off, Skimmer peralatan Reef Aquascape
Thu 07 Jan 2021, 03:06 by sasugadesu
» How to Start Marine Tank - Part 1 : What You Need Before Starting
Mon 28 Dec 2020, 07:33 by Edy siswanto